Jumat, 10 Februari 2012

PSSI Akhirnya Akui ISL



Menanggapi kisruh dualisme liga, PSSI akhirnya menerima usulan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng untuk mengakui Liga Super Indonesia (ISL). Menurut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, langkah ini diambil demi menyelamatkan kepentingan yang lebih besar.

"Kami siap menyelesaikan ini dengan cara yang sangat lembut dan damai. Tapi syaratnya, mengikuti aturan main dan di bawah regulasi yang berlaku," kata Djohar kepada wartawan di kantor Menpora, Jumat, 10 Februari 2012.

"Sesuai arahan Pak Menteri, kompetisi ini harus mendapat pengakuan. Terpenting di bawah federasi. Karena itu penyelesaian yang perlu kami kejar, karena banyak even di depan," sambung Djohar.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Andi mengatakan, diakuinya ISL di bawah payung resmi kompetisi PSSI merupakan jawaban atas kisruh yang terjadi di tubuh PSSI. Sebab, pemerintah tidak ingin adanya diskriminasi mengenai siapa pemain yang ingin memperkuat timnas.

"Saya pikir ini terobosan untuk mencairkan kebuntuan yang ada menuju rekonsiliasi. Jika dua kompetisi diakui, tidak ada masalah bagi pemain yang ingin bermain di timnas dan terhindar dari sanksi FIFA. Ini menjadi solusi terbaik," kata Andi usai menerima pengurus PSSI sore tadi. Sebelumnya, PSSI menganggap ISL sebagai liga ilegal. PSSI juga telah menjatuhkan sanksi kepada beberapa klub ISL dan melarang para pemain yang berlaga di ISL untuk bergabung dengan timnas. PSSI sendiri hanya mengakui Indonesian Premier League (IPL) yang dikelola PT LPIS.

Rabu, 08 Februari 2012

Madrid Kalahkan Barca Soal Pendapatan


 Real Madrid masih menjadi klub sepakbola dengan pendapatan di dunia. Los Blancos berhasil mengeruk pendapatan hingga €479,5 juta (setara Rp5,6 triliun) sepanjang musim 2010/2011.

Berdasarkan laporan Deloitte dalam Football Money League 2010/2011, Madrid kembali menjadi klub dengan pendapatan terbanyak dalam satu musim. El Merengues sukses mempertahankan predikat tersebut selama tujuh musim beruntun.

Peringkat kedua hingga ketujuh tidak berubah sejak musim 2009/2010. Di posisi kedua ada raksasa Spanyol lainnya, Barcelona, yang meraih pendapatan €450,7 juta (setara Rp5,3 triliun) sepanjang musim lalu.

Selanjutnya ada Manchester United dengan total pendapatan €367 juta (setara Rp4,3 triliun), disusul Bayern Munich €321,4 juta (setara Rp3,8 triliun), Arsenal €251,1 juta (setara Rp3 triliun) dan Chelsea dengan €249,8 juta (setara Rp2,9 triliun).

AC Milan menjadi tim asal Italia pertama yang mendapat penghasilan terbesar. I Rossoneri berada di peringkat ketujuh dengan total pendapatan €235,1 juta (setara Rp2,7 triliun). Sedangkan tim kaya raya, Manchester City, hanya berada di posisi ke-12 dengan pemasukan €169,6 juta (setara Rp2 triliun).

"Pertumbuhan 20 klub selama musim 2010/2011 menunjukkan kekuatan finansial klub sepakbola papan atas, terutama di masa ekonomi sulit. Meski pertumbuhan pendapatan menurun dari delapan persen pada musim 2009/2010 ke tiga persen pada 2010/2011, kelompok suporter loyal mereka, mampu menarik sponsor di masa-masa sulit," ujar CEO Deloitte, Dan Jones, seperti dilansir Soccerway.

Peringkat Football Money League


1. Real Madrid €479.5 juta
2. Barcelona €450.7 juta
3. Manchester United €367 juta
4. Bayern Munich €321.4 juta
5. Arsenal €251.1 juta
6. Chelsea €249.8 juta
7. Milan €235.1 juta
8. Inter €211.4 juta
9. Liverpool €203.3 juta
10. Schalke €202.4 juta
11. Tottenham €181 juta
12. Manchester City €169.6 juta
13. Juventus €153.9 juta
14. Marseille €150.4 juta
15. Roma €143.5 juta
16. Borussia Dortmund €138.5 juta
17. Lyon €132.8 juta
18. Hamburg €128.8 juta
19. Valencia €116.8 juta
20. Napoli €114.9 juta.
Y.A.F

Klasmen ISL sementara!

Liga Super Indonesia

 
No. Tim P W D L F A
W D L F A
W D L F A
GD Pts
1 Sriwijaya FC 12 8 1 3 30 11
6 0 0 20 4
2 1 3 10 7
19 25
2 Persipura 12 7 3 2 22 15
5 1 0 16 8
2 2 2 6 7
7 24
3 Persiwa Wamena 12 7 2 3 19 15
6 0 0 15 3
1 2 3 4 12
4 23
4 Persib 11 6 3 2 17 13
5 1 0 11 5
1 2 2 6 8
4 21
5 Mitra Kukar 11 6 2 3 23 15
4 1 1 15 5
2 1 2 8 10
8 20
6 Persela 10 5 2 3 17 12
2 1 0 8 2
3 1 3 9 10
5 17
7 Persija 9 5 1 3 14 5
2 1 1 3 2
3 0 2 11 3
9 16
8 PSPS 11 5 1 5 18 17
4 1 2 13 8
1 0 3 5 9
1 16
9 Persisam 11 5 1 5 16 15
4 0 2 10 7
1 1 3 6 8
1 16
10 Persiba 10 4 3 3 18 21
4 1 0 12 6
0 2 3 6 15
-3 15
11 Pelita Jaya 11 4 2 5 20 19
3 1 3 15 14
1 1 2 5 5
1 14
12 Deltras 11 3 2 6 12 16
2 2 0 6 3
1 0 6 6 13
-4 11
13 Persegres 11 3 2 6 14 21
2 1 1 7 5
1 1 5 7 16
-7 11
14 PSMS Medan 9 2 4 3 11 11
2 3 1 7 4
0 1 2 4 7
0 10
15 Persidafon 10 2 3 5 13 25
2 2 1 11 10
0 1 4 2 15
-12 9
16 PSAP Sigli 10 1 4 5 8 15
1 2 3 5 7
0 2 2 3 8
-7 7
17 Arema Indonesia 11 1 4 6 12 22
1 2 2 5 9
0 2 4 7 13
-10 7
18 Persiram 10 1 2 7 12 28
1 1 2 5 10
0 1 5 7 18
-16 5
P : Play , W : Win , D : Draw , L : Lose , F : Goal Scored , A : Goal Against , GD : Goal Difference , Pts : Total Points

Sikat Deltras, Sriwijaya Kembali Puncaki ISL


Striker Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs (google)\
Sriwijaya sukses merebut posisi puncak klasemen sementara ISL dari Persipura Jayapura.
 
3-1 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12. Bertanding di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Rabu 8 Februari 2012, Laskar Wong Kito tampil prima sejak babak pertama.

Tiga gol Sriwijaya FC masing-masing dicetak oleh Keith Kayamba Gumbs pada menit ke-14 lewat titik penalti dan menit ke-41, ditambah Hilton Moreira pada menit ke-63. Sedangkan satu-satunya gol balasan Deltras disarangkan Amos Marah Kicmett pada menit ke-37.

Sejak awal babak pertama, tim asuhan Kashartadi ini terlihat mendominasi jalannya pertandingan. Petaka bagi Deltras terjadi di menit ke-13 saat Firman Utina yang merangsek masuk ke dalam kotak penalti dijatuhkan Khoirul Mashuda.

Kayamba Gumbs yang menjadi eksekutor sukses mengoyak gawang Deltras di menit ke-14. Skor 1-0 bagi Sriwijaya. Deltras kemudian menyamakan kedudukan lewat penyerang impor Amos Marah Kicmett di menit 37. Namun sebelum turun minum, Kayamba Gumbs kembali mencetak gol di menit ke-41 untuk Sriwijaya FC. Skor bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Deltras yang tertinggal mulai tancap gas. Serangan demi serangan coba dibangun tim asuhan Jorg Pieter Steinbrunner  tersebut. Kapten Mijo Dadic menjadi motor serangan Deltras di awal babak kedua. Sayangnya, sundulan Mijo di menit ke-48 memanfaatkan kemelut di depan gawang Deltras masih melebar.

Peluang emas bagi Deltras juga tercipta di menit ke-53. Sayangnya, tendangan Fachrudin mememanfaatkan bola muntah masih lemah hingga bisa dikuasai kiper Sriwijaya, Ferry Rotinsulu. Serangan yang gencar dilakukan Deltras memaksa mereka bermain terbuka.

Terlalu asyik menyerang, Deltras justru harus kembali kecolongan. Sebuah serangan balik yang dibangun Laskar Wong Kito berbuah gol tambahan untuk Sriwijaya FC. Menerima umpan backheel Kayamba Gumbs, Hilton Moreira berhasil menyarangkan bola ke gawang Wawan Hendrawan di menit ke-63. Skor berubah 3-1 untuk Sriwijaya.

Sebetulnya Deltras memiliki peluang memperkecil ketertinggalan usai mendapat hadiah penalti di menit ke-82. Wasit menunjuk titik putih setelah Nova Arianto melakukan pelanggaran di daerah terlarang. Sayangnya, Walter Brizuela yang didaulat menjadi eksekutor penalti gagal menaklukan ketangguhan Ferry Rotinsulu di bawah mistar Sriwijaya.

Jelang menit-menit akhir pertandingan, permainan agresif dan atraktif diperlihatkan kedua tim. Masuknya Sin Hyun-joon menggantikan Supandi untuk menambah peluru Deltras semakin membuat jalannya pertandingan panas. Namun, hingga peluit panjang dibunyikan skor akhir tidak berubah. Sriwijaya FC menang 3-1 atas Deltras Sidoarjo.

Dengan kemenangan ini, Sriwijaya sukses merebut posisi puncak klasemen sementara ISL dari Persipura Jayapura yang kalah dari Persija Jakarta 0-1, kemarin, Selasa 7 Februari 2012. Sriwijaya mengoleksi 25 poin dari 12 laga. Sedangkan Deltras masih terpaku di posisi 12 dengan torehan 11 poin dari 11 laga.

SUSUNAN PEMAIN
Sriwijaya FC:
Ferry Rotinsulu (K), Mahyadi Panggabean, Thierry Gathuessi, Ahmad Jufriyanto (Nova Arianto 37'), M Ridwan, Lim Jung-sik, Ponaryo Astaman (c), Firman Utina (Syamsul Haerudin 75'), Siswanto (Rahmat Rivai 53'), Hilton Moreira, Keith Kayamba Gumbs

Deltras Sidoarjo: Wawan Hendrawan (K), Supandi (Sin Hyun-joon 73), Purwaka Yudi, Mijo Dadic, Waluyo, Juan Revi Auriqto, Khoirul Mashuda, Qischil G Minny (Indra Setiawan 63'), Walter Brizuela, Moch Fachrudin, Amos Marah Kicmett 
  Y.A.F

Selasa, 07 Februari 2012

Menpora Berharap PSSI Akui Juga Kompetisi ISL

Ini agar semua pesepakbola nasional yang bermain di ISL bisa bermain di timnas Indonesia.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, meminta masalah dualisme kompetisi sepakbola nasional, yang berujung pada konflik di tubuh PSSI, bisa segera diselesaikan. Dia juga ingin seluruh pemain Indonesia berkesempatan memperkuat tim nasional tanpa terkecuali.

Saat ini PSSI selaku otoritas sepakbola tertinggi di Tanah Air mencekal seluruh pemain yang turun di kompetisi Indonesia Super League (ISL). PSSI berdalih, mengikuti aturan FIFA dan AFC. PSSI saat ini hanya mengakui para pemain yang berlaga di pentas Indonesia Premier League (IPL).

Ini sungguh disayangkan mengingat pemain potensial dan juga mereka yang jadi langganan di timnas, termasuk kapten Laskar Merah Putih, Bambang Pamungkas, bermain di ISL. Bepe, panggilan Bambang Pamungkas, saat ini memperkuat Persija Jakarta yang berlaga di kompetisi yang dikelola oleh PT. Liga Indonesia itu.

Menyikapi polemik tersebut, Menpora mengimbau agar dua kubu yang saling berseberangan segera melakukan rekonsiliasi. Sebagai langkah kongkret dia mengharapkan agar PSSI segera mengakui dua kompetisi tersebut sehingga tidak harus mengorbankan pemain serta timnas.

"Perbedaan inteprestasi tentang aturan itu. Dua kompetisi diakui PSSI, begitu dua-duanya diakui, pemainnya bisa bermain di timnas. Kita sudah berhenti mengurusi pengurus. Semua inginya rekonsiliasi," kata Andi.

Soal Kongres Tahunan PSSI 18 Maret mendatang, Andi mengaku masih mengupayakan mediasi dengan pihak-pihak terkait. "Mediasi tengah diupayakan. Semoga mendapatkan hasil sehingga pada kongres tahunan itu bisa mendapatkan win win solution." (Y.A.F)

Lawan Deltras, SFC Tatap Puncak Klasemen

Sriwijaya akan memanfaatkan kegagalan Persipura dan Persiwa meraup poin penuh.
Sriwijaya FC menatap laga melawan Deltras Sidoarjo pada Rabu,8 Februari 2012 di Stadion Jaka Baring dengan keyakinan tinggi. Pasalnya dua tim asal Papua yang berada di posisi pertama dan kedua di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) tidak mampu menambah poin. Persipura harus takluk dari Persija 1-0. Sementara itu Persiwa juga ditaklukkan PSPS dengan skor 2-0. Sriwijaya yang kini berada di posisi ketiga dengan mengoleksi 22 poin akan kembali menyalip sekaligus kembali memimpin klasemen ISL jika mampu mengamankan tiga poin tambahan atas Deltras.
“Kita tentu akan mengambil kesempatan ini. Dua tim d iatas kita tidak menang dan ini kesempatan emas untuk Sriwijaya memimpin kembali,“ ujar Kashartadi.
Kesempatan SFC terbuka lebar apalagi kepercayaan diri Kayamba Gumbs cs semakin tinggi pasca menang besar 5-0 atas Persidafon pada pertandingan terakhir kemarin.Namun pelatih Kepala Sriwijaya FC ini mewanti-wanti anak asuhnya jangan sekali-kali meremehkan Deltras Sidoarjo, meskipun tim yang berjuluk The Lobters ini baru saja menelan kekalahan saat melawan Persiram.
"Mengalahkan Deltras jelas bukanlah perkara mudah. Ada banyak pemain yang berkualitas di Deltras,  ini akan menjadi tugas berat kita untuk mengalahkannya,” ujar Kashartadi.
Selanjutnya Kashartadi juga menyebut bahwa faktor menguasai mental diri sendiri dan menjaga emosi penampilan baik secara individu atau tim harus di jaga ketika penampilan para pemain SFC sedang naik daun. Dengan gaya bermain dengan sentuhan satu-dua cepat yang semakin  mengadopsi tiki-taka ala Barcelona, Laskar Wong Kito di atas kertas akan mudah menaklukan The Lobster.
“Saya selalu mengingatkan pemain,yang terpenting bagaimana fokus pada diri dan tim sendiri menjaga ritme bermain, untuk terus mendapatkan poin maksimal pada setiap laga,“ tegas mantan pemain Krama Yudha era galatama ini.